[FF] LoveDay

Title: LoveDay

Cats:

  1. Yesung
  2. Lee Hae Ra (OC)
  3. Others

Author: Virniari

Genre: Romance

Rating: PG-15

Length: OneShoot

Cp: @virniari

Cp: Virga Azzania Ashari

Please Don’t be silent reader! Don’t be plagiator! Coment untuk menghargai karya saya ><

***

Ini prtama kaliny kmu menginjakan kaki dikorea.Stelah mlalui perdebatan pnjng dgn orng tuamu,akhrny kmu direstui untuk berlibur dikorea.Dengan berbekalkan peta, GPS, dan uang saku secukupnya, kamu mulai menulusuri jalan2 padat dikorea,setelah sebelumnya meletakkan barang bawaanmu dihotel murah.

“Ah, apakah aku msih menyimpan nomor tlpon yesung ? Harusnya masih, paling tdk ia bsa menemaniku selama dikorea.”

Yah, walaupun begitu, selama 3 tahun pertama, kalian msih berkomunikasi. Dan tiba2 terputus sampai skrg.

“Yeoboseyo?” Sahut seseorang.Kamu tersenyum krna yesung msh menggunakan nomor yg sama.

“Apakah ini yesung-ah?” tanyamu.

“Ne, ini siapa?” Kamu melotot kesal.

“Ya! Yesung-ah! apakah kau menghapus nomorku?” Serumu kesal. Diseberang sana, yesung sampai hrus menjauhkan hp-nya dri telinga.

“Hahaha… Aku bercanda, Ra. Jgn marah.” Katanya. “Ada apa kau menelponku? Sudah 10 thn lebih kau tdk pernah menghubungiku,”

“harusnya kau yg menghubungiku, bukan aku.” Tukasmu. “Oh ya, yesung-ah..Coba tebak skrg aku ada dimana?”

“Dimna?”

“Haha.. Aku di seoul!”Yesung berdiri sambil melebarkan matanya, kaget.

“Mwo? Kau serius?! Kenapa kau tdk blg padaku?!” Tanyanya bertubi2.
Kamu mengernyitkan dahi, lalu berkata, “wae? Kenapa kaget sprti itu? Kau tdk suka aku di seoul?”

“A-aniya. Ahh dasar bodoh. Ini itu seoul, dan kau masih menggunakan nomor indonesia! Pulsamu akan habis dlm sekejap!”

***

Kmu tdk menyngka kalau suasna akn secanggung ini.Didepnmu ad yesung dewsa,dgn pkaian kntornya dtambah dgn jas hitam yg mmpertegas wajhny.Skrg kalian ada disebuah cafe setelah yesung menemuimu tadi.

“Wae? Kenapa melihatku spt itu?”Tanya yesung seraya menyeruput kopinya.

Kamu menggeleng pelan,”a-ani. Aku hanya bingung melihat keadaanmu yg skrg.” Jwbmu jujur.

“Aku kenapa? Bertambah tampan? Tentu saja.”

“Ya! Ak tdk blg spt itu! Kau skrg… Tampak tua…”

Yesung melotot. “Mwo? Tua? Kau yg tua. Kau tdk lihat ada bnyk keriput diwajahmu?coba lihat itu!” Balas yesung.
Ah, sungguh? Tanyamu dlm hati.Dgn cpat km merogoh tasmu&mengambil cermin kecil& mmerhatikan wjahmu disna.

“Hahaha… Pabo.Km slalu bs mmbuatku trtawa ya, dari dulu…”

“Tentu, karena aku imut.”

***

Yesung mengantarmu kehotel tempatmu menginap. “Kenapa kau menginap disini? Ini hotel kecil, Ra.”Kata yesung smbil mengamati hotel didepannya.

“Aku menghemat uang saku-ku. Sudahlah, tdk apa.”Kau dan yesung naik kelantai tiga, menggunakan tangga krna tdk ada lift.

“Hotel ini benar2 kecil. Bahkan tdk ada liftnya,”kata yesung dgn napas terengah.
“Knp kau tdk tinggal dirumahku saja?” Tawar yesung.

“A-ani. Aku perempuan dan kau laki2. Tdk baik tinggal satu rumah.”

“Rumahku sepi. Tdk ada org lain selain aku,” lanjut yesung.

Kamu meliriknya tajam, “apa lagi hanya ada kau sndiri. Aku takut kau akan melakukan hal2 aneh. Wajahmu saja aneh.”

“Ya! Melakukan apa?! Aku jga tdk berminat padamu!”

***

Esok harinya, kamu bangun pukul sebelas pagi. Itupun karna mendengar ringtone hp mu yg sdh berkali2 berbunyi. Kamu meraih ponselmu dan menempelkannya ditelinga.

“Yeoboseyo? Siapa ini?” Tanyamu dgn nada malas. Kesadaranmu blm sebenarnya pulih.

“Ya! Kau baru bangun? Ini sdh jam sebelas!” Seru yesung. Matamu melebar mendengar seruan yesung lalu melotot pada ponselmu.

“Jangan berteriak!!! Kau membuatku kaget!!!” Pekikmu.

“Ya! Kau sndiri berteriak.” Tukas yesung.

“Itu karna kau yang berteriak duluan!”

“Ahh, sudahlah, terserah kau. Kau sdg apa skrg?”

“Baru bangun tidur.” Jawabmu malas. Matamu mulai terpejam lagi.

“Mwo?!” Matamu kontan kmbali trbuka mndengar pekikan yesung.

“Ya!ya!ya!Klau aku bertemu dgnmu,ak akan mmbunuhmu!Jgn berteriakk!!”Jeritmu tertahan. Tiba2 pintu kamarmu digedor dgn kasar. Kamu membukannya dgn ponsel msh ditanganmu.

“Ya! Kau pikir kau itu siapa berteriak2 spt itu?! Kau menganggu ketenanganku!!!” Setelah berkata sperti itu, orang itu kembali kekamarnya. Tepat disebelah kamarmu.

“Itu siapa?”Tanya yesung saat kau menempelkan kembali ponselmu ditelinga.

“Yesung-ah.Kau thu,ak sndiri sdar bhwa kpintaranku tdk pernah mmbaik.Ak lupa,bahwa ak mnginap dihotel murah,yg tentu sj tdk kedap suara.”

***

Yesung menjemputmu dihotel dan membawamu makan siang tepat pukul 1.

“Mau pesan apa?”Tanya yesung sambil membuka buku menu.

“Terserah,” jwbmu pendek. Yesung menatapmu bingung.

“Ya. Kau kenapa? Marah?”

“Ani.Ak cman bngung.”Ktamu plan.

Yesung gleng2 kpala mndngarny,llu brkta,”dr kmrin kau selalu bingung.Ap tdk ad krjaan lain?Dsar bodoh.”

“Ya! Skrg aku juga kesal!” Kamu cemberut. Yesung mengulurkan tangannya, mengelus lembut kepalamu.

“Cerita padaku. Kau kenapa?”

“Ahh, ani.”

“Bohong. Cepat cerita padaku. Atau kau akan kutinggalkan disini.”katanya mengancam. Kau menatapnya tajam.

“Tinggalkan saja aku. Pergi sana. Aku bisa berlibur disni sendiri. Sudah, sana pergi!”Yesung tertawa mendengarnya.

“Marah lagi… Marah lagi… Kenapa ngambekan sih?” Tanyanya. Kamu melengos mendengarnya. “Sudahlah, cepat beritahu aku kenapa kau bingung…” Mohonnya. Kau menepis tangan yesung yg msh menyentuh kepalamu.

“Aku ini kesini utk berlibur. Tapi aku tdk tahu mau berlibur dgn siapa. Ini pertama kalinya aku kekorea, dan aku tdk tahu jalan.”

“Kan ada aku? knpa bingung lagi?”

“Kau kerja, yesung-ah. Aku tdk mau menganggu pekerjaanmu.” Katamu pelan.Yesung tersenyum lalu mecubit pipimu gemas.

“Aku bisa cuti beberapa hari. Yah, hitung2 skalian aku refreshing.Aku akan menemanimu liburan.”

“Jinjja?” Tanyamu memastikan. Yesung mengangguk sambil tersenyum. Kau langsung memeluk yesung erat.
Kau cepat tersadar dan melepaskan pelukanmu.

“Ahh, mianhae. Aku tidak…”

“Ahh, cepat sekali kau melepaskan pelukanmu.”Desah yesung. Ia merentangkan kedua tangannya, lalu berkata dgn senyum imutnya, “cepat peluk aku lagi.”

***

“Jadi, hari ini kita kemana?” Tanyamu semangat saat kalian selesai makan.

“Gimana kalo kita kesungai han? Pst kau blm prnh kesana,”ajak yesung. Kau mengangguk setuju dan berpikir, apa dan bagaimana sungai han itu?”Kajja! Sdh sore, dan kau akan terpukau dgn pemandangan sungai han dimalam hari.”
“Ne, aku sdh tak sabar.”Kamu dan yesung berjalan berdampingan ditepian sungai han. Ada bnyk org yg mengunjungi sungai han saat itu.Orang2 itu bergandengan, bahkan berpelukan. Kamu memekik tertahan sambil meremas tanganmu gemas.
“Ya, kau kenapa?”Tanya yesung menyadari keanehanmu. Kau menoleh kaget, lalu menggeleng cepat.Kmu kembali menatap orang2 yg berdampingan sambil bermesraan.Yesung mengikuti arah pandanganmu. Ia tertawa kecil. “Ahh, aku tahu…”Katanya pelan. Ia melingkarkan tangannya dipinggangmu lalu menarikmu mendekat. Kau melotot kaget.

“Ya! Apa yg kau lakukan?!” Tanyamu sedikit gugup seraya menepis tangan yesung dipinggangmu.Yesung kembali melingkarkan tanganyya dipinggangmu. Tangannya yg satu mengunci tanganmu yg akan menepis tangannya.”Aku tau kau ingin seperti ini dgnku,”katanya sambil nyengir.Kau menunduk malu,menutupi wajahmu yg memerah.Jantungmu berdegup tak keruan.Kau berusaha membenarkan jantungmu utk berkerja normal, tentu saja dgn berjalan dgn adanya jarak diantara kamu dan yesung.

“A-aniyo! Lepaskan,” katamu gugup. Kau berhasil menepis kedua tangan yesung, namun yesung kembali merangkul pinggangmu.

“Kau bohong dan jgn coba2 menepis tanganku lagi kalau kau tdk ingin kucium!” Kau melirik malu yesung yang juga menatapmu.Kau cepat2 mmbuang muka.

Tiba2 km mrasakan lehermu tercekik.Seseorang menarik tas selempangmu hingga terputus&lgsng berlari sekencang2nya.Kamu masih belum mengerti apa yang terjadi saat yesung melepaskan rangkulanmu dan ikut berlari. Kau melihat sekitar dgn bingung,lalu tersadar saat tasmu sudah hilang.

“Ahh! Copet!” Pekikmu panik. “Ahh, uang2ku!! Ahh, handphoneku!!! Huuaaaaa!!!!”Orang2 disekitarmu menatapmu aneh, seperti mengatakan ‘apa yg kau bicarakan? Apa kau gila?’.Dan saat itu juga kamu bru sadar bahwa kamu berteriak menggunakan bahasa indonesia.

***

Kamu menangis sesenggukan dipelukan yesung.Sekarang kamu ada dirumah yesung.

“Jangan nangis lagi, ra-ya….” Ujar yesung sambil mengelus rambutmu lembut.

“Bagaimana aku tdk begini?! Uangku hilang semua! Bagaimana aku pulang? Gimana aku bayar hotel? Gimana…”Kata2mu terhenti saat yesung menempelkan telunjuknya dibibirmu.

“biar aku yg bayar hotelmu.Biar aku yg belikan ticket pulang utkmu nanti.Yang penting, paspor-mu aman kan?” Kamu mengangguk pelan. Yesung tersenyum. “Terkadang kau pintar juga ya..Kau memisahkan tas paspor dan tas penuh hartamu…” Katanya bercanda. Kau memukul dada yesung sebal. “Oh ya, ra-ya.Mulai hr ini km tdur dsini sj,tdk prlu dhotel.Aku tdk mw mnghabiskan uangku hnya utk mmbayarkanmu hotel.”

“Ya!Yesung-ah, kau pelit skli!”Katamu cemberut. Yesung mengetuk2 bibirmu pelan.

“Jangan cemberut, dan jgn memonyongkan bibirmu seperti ini.” Kamu menepis jemari yesung kasar.

“Aku tidak mau tidur dirumah ini! Kau itu menakutkan! Aku takut kau…”

“Takut apa?”Tanyanya sambil mendekatkan wajahnya kewajahmu. Kau termangu, kaget. Lalu kau cepat tersadar dan mendorong dada yesung.Namun usahamu gagal karena tangan yesung sudah melingkari pinggangmu menahanmu punggungmu.”Takut apa, hm?” Ulang yesung. Yesung menatapmu dalam. Kamu menundukan wajahmu, mengalihkan tatapan yesung.

“A-aniyo.Awas,ak mau tidur.”Jwabmu terbata, llu menguraikan rangkulan yesung&brjalan kearah salah satu kamar didekat tempatmu duduk tadi.Kau menghempaskan tubuhmu dikasur. Kau menatap sekeliling. Kamar siapa ini? Kenapa ada banyak barang laki2, tanyamu dalam hati.Tiba2 pintu kamar terbuka lebar dan yesung menerjangmu, membuatmu menghindar sampai terjatuh kelantai.

“Ya!Apa2an kau?!”Jeritmu tertahan.Punggungmu terasa sakit krn menghantam lantai.

“Aku?Aku hanya masuk kekamarku.Kamar utk mu ad dsebelah.”Kata yesung polos. Mukamu memerah seketika. Kau mencoba berdiri dgn tanganmu menjadian tumpuan diatas kasur.Tiba2 yesung mnarik tnganmu higga wajah klian hanya berkisar 5cm.”Atau kau memang mw sekamar dgnku?”Tanyanya pelan.Matanya menatapmu dlm.Kau mengerjap, lalu menarik tanganmu dan berdiri tegap.

“Ppabo!” Yesung bangun pagi2 sekali.Ia mencuci muka sebelum masuk kekamarmu. Ia geleng2 kepala saat membuka pintu kamarmu yg tdk terkunci.

“Kau takut aku melakukan sesuatu padamu, tapi kau sendiri tdk mengunci pintu..” Ujarnya pelan. Ia tersenyum saat melihatmu tidur.Km benar2 trlihat berantakkan.Yesung mnyibakkan selimutmu&ikut berbaring disampingmu.Tepat pukul sepuluh pagi,kamu terbangun dri tidurmu.Kamu baru akan menyibakkan selimutmu, namun sesuatu yg berat menghalangi selimutmu. Kau menoleh kekanan,dan pemandangan pertama yg kau lihat adalah sepasang mata yg tertutup dengan jarak tidak sampai sejengkal! saat itu juga matamu melebardan tanganmu reflek meninju perut yesung sampai yesung terguling dan jatuh.

“Ya!!!!!!” Pekik yesung.”Apa yg kau lakukan?! Badanku sakit semua!!!”

“Harusnya aku yg tanya! Apa yg kau lakukan dikamarku!!”

“A-aku?”Yesung gelagapan menjawab pertanyaanmu. “Molla,” katanya sambil bangkit dan berjalan cepat keluar dari kamarmu.Jujur saja, kau sama sekali tidak marah. Kamu hanya…. Kaget.

“Apa ini?” Tanya yesung saat ia sudah duduk manis dimeja makan.Kamu mendengus mendengar pertanyaan yesung.

“Itu adalah makanan yg bisa aku masak dgn bahan2 yg ada dirumah ini…”Jawabmu pelan. Kamu msih tidak habis pikir. Rumah semegah ini, namun dapurnya kosong. Kau hanya menemukan lettuce dan onion.Jadilah kau menyajikan dua bahan mentah itu diatas piring yesung.

“apa ini bisa disebut makanan?” Tanyanya polos.kau memutar bola matamu.

“Entahlah. Kalau kau lapar, makan saja itu. Aku mau beli makan diluar. Lagipula, rumah semegah ini tidak ada apa2.”Kau bangkit dan bersiap meninggalkan meja makan, namun yesung menahan tanganmu.

“Mau beli diluar? Memang kau punya uang?”Tanyanya.Kau cemberut. Kau baru teringat kalau kemarin kau kecopetan dan saat ini nasibmu ditentukan oleh kebaikan hati yesung. “Tunggu disini,”kta yesung.”Ak gnti baju dulu,bru kita cri mkan dluar.”

“Apa yg kau psan itu?”Tanyamu saat klian sdh brada direstaurant terkenal dikorea.

“Ini namanya bibimbap. Sejenis nasi campur korea. Kau mau mencobanya?” Tawar yesung. Kau mengangguk cepat.Kau sudah ingin meraih sendok yang dipegang yesung, namun rupanya yesung sudah menyendokkan makanannyadan mengarahkannya kemulutmu. Wajahmu bersemu merah. “Kenapa diam? Cepat buka mulutmu..” Kata yesung.Kau membeku. Kau terperangah. Kau… Tidak menyangka yesung akan memperlakukanmu seromantis ini.

“Ya.. Cepat buka mulutmu…” Ulang yesung. Dengan wajah memerah seperti cabai gosong, kau membuka mulutmu perlahan.Kau mengunyah makanan itu dengan kepala menunduk. “Ra-ya.. Kenapa mukamu merah seperti itu?” Tanya yesung polos.Kau tersedak seketika. shit! Kau meraih gelasmu dan meneguknya hingga sisa setengah.

“Ppabo!” Pekikmu.Yesung tertawa lalu menyentuh sudut bibirmu.

“Nasi nakal…”Katanya. kau menepis tangan yesung pelan.

“Kau menyukaiku?”Kata2 itu terlontar begitu saja dari mulutmu. Cepat2 kau membekap mulutmu dengan kedua tanganmu. Yesung terdiam. Ia berpikir cepat.

“Menyukaimu? Aniya… Kau ada2 saja..”

***

Yesung membawamu ke seoul tower. Kau tidak begitu kaget saat melihat ribuan gembok disana.Kau memang menyukai korea, dan kau sudah tahu tentang gembok cinta.

“Nah, kau pasti tidak tahu tentang…”Yesung belum menyelesaikan kalimatnya saat kau menyela,

“aku tahu.” Yesung nyengir.

“Daebak! Kau tau dari mana?”

“Kau pikir tidak ada internet diindonesia? Kau pikir tanah kelahiranmu itu jauh terbelakang? Kau pikir…”Yesung memelukmu sebelum kalimatmu selesai.

“Kau kenapa? Kau aneh..” Katanya. Kamu juga bingung. Kamu sekarang menjadi sensitif sejak…”Ra-ya? Kau itu kenapa?” Ulang yesung.

“Aniya… Aku sedang pms saja…” Katamu akhirnya. Yesung tertawa kecil. Ia merogoh sakunyalalu mengeluarkan gembok berbentuk hati.

“Ini untukmu..” Yesung menyerahkan gembok itu padamu.”Tulis nama org yg kau sukai dan yg ingin kau miliki..” Kau meraihnya, lalu menggenggam gembok itu erat. “Lalu kau pasang disudut sana,lalu buang kuncinya kebawah.”

***

“Serius bu?! Ibu merelakanku?!” Kau terus bertanya dengan cerianya ditelepon.Ibumu mengangguk diseberang sana.

“Tapi kamu harus janji utk menjaga pergaulanmu, belajar dengan giat, dan berkerja dgn baik.”

“Siap, bos!” Kau melompat2 diatas tempat tidur dengan riangnya. Satu jam yg lalu, satu pikiran melintas dibenakmu.Kau ingin melanjutkan kuliahmu di korea, dan tentu saja berkerja sampingan disini agar tidak membebani orang tuamu.Dan selama ±45 menit kau berargumen dan meyakinkan orang tuamu, akhirnya ortumu merelakanmu. Besok, ortumu akan mengirimkanmu bajudan uang untuk mendaftarkan diri ke universitas terbaik dikorea.

“Ra-ya! Jgn lompat2 seperti itu. Nanti kasurku rusak.”Tiba2 suara yesung terdengar. Kau turun dari kasur dengan cemberut.

“Kau orang kaya. Kasur seperti itu murah bagimu…” Katamu.Yesung terdiam. “Ahh, yesung-ah. Besok mau bantu aku tidak? Aku mau cari rumah kecil disini…”

“Untuk apa?”

“Mulai sekarang aku akanmenetap dikorea karena aku akan kuliah disini.” Jawabmu ceria.

“Kau kan bisa tinggal dirumahku,”

“aniya.. Aku tdk mau merepotkanmu.”

“A-aku tidak merasa dire…”

“Sudahlah,” potongmu. “Aku akan cari rumah kecil dan pekerjaan. Jadi, bantu aku, ya!”

Esoknya, dengan wajah ceria, kau dan yesung memutari jalan korea mencari rumah kecil setelah mendaftar di universitas terbaik di seoul.

“Tidak ada rumah kecil disini.. Sudahlah, kau tinggal dirumahku saja..” Kata yesung jengah. Kau cemberut.

“Kau itu sengaja,yesung-ah! Sudahlah, aku akan tinggal dirumahmu… Untuk sementara tentu saja!” Katamu akhirnya.Yesung tersenyum didalam hati.Jujur saja, ia memang sengaja..

“Mau makan apa?”Tanya yesung setelah lelah memberitahu jalan2 umum dikorea.Ia menoleh kekanan sedikit, lalu kembaali memfokuskan matanya pada jalan didepannya.

“Kau sudah tidur ya, ra?Kau pasti lelah..” Katanya pelan. Saat sampai dirumah, yesung berniat ingin membangunkanmu,namun ia mengurungkan niatnya. Ia mendekatkan wajahnya kewajahmu dan mengecup bibirmu pelan.Entah apa yg mendorongnya untuk melakukan itu.

“Bibirmu manis,”katanya. “Rasa stroberi.” Kamu masih memejamkan matamu,tidak sadar dgn apa yg yesung lakukan. Kemudian, yesung menggendongmu membawamu masuk kerumah dan membaringkanmu diatas tempat tidur.Setelah menyelimutimu, yesung bergumam,

“kau tidur atau pingsan? Kok bisa sih, udah aku cium, aku bawa kesini, tetap saja tidak bangun..”Yesung menyibakkan selimut yg bru saja ia gunakan utk menyelimutimu, dan menngesermu ketepi.”Untuk kali ini, semoga saja, aku ingin tidur disni…” Katanya lirih. Bisa ditebak, keesokan harinya saat kamu bangun,hal pertama yang dilihatmu (yg lagi2!) adalah sepasang mata yesung yg tertutup. Tidak seperti kemarin, hari ini kau membiarkannya.Kau mnjulurkan tanganmu dan menyentuh keningnya perlahan.

“Mukamu polos kalau lagi tidur,” katamu. “Aku suka…”Yesung bergerak pelan.Kau menarik kembali tanganmu dan berpura2 tidur.

“Aah, sudah pagi rupanya..”Erang yesung. Ia menyibakkan selimutnya,lalu menoleh kearahmu. Ia tersenyum. “Ya, ra-ya.. Bangun..”Katanya pelan. Benar2 pelan,seperti tidak ingin membangunkanmu. Kamu tetap bergeming. Tetap berpura2 tidur.Yesung tersenyum kecil. Lalu ia mendekatkan wajahnya kewajahmu. Ia kembali mengecup bibirmu. Kini lebih lama.Jantungmu berdetak tak normal. kontan matamu terbuka dan melotot. Kamu mendorong tubuh yesung kuat.Kamu menyentuh bibirmu lalu menghapus bekas bibir yesung dengan punggung tanganmu yg gemetar.

“A-apa yg kau lakukan?!” Suaramu tercekat. Kau hampir menangis. Yesung gelagapan. Ia tidak menyangka kamu akan bangundari tidur dan memberi respon seperti ini.

“Mianhae, ra-ya. Aku…” Kau benar2 menangis sebelum kalimat yesung selesai.Yesung mendekatimu, berencana untuk memelukmu.

“jangan dekat2! Mulai skrg jgn dekat2 dgnku kurang dari 2 meter!”

***

Suasana benar2 canggung siang ini. Setelah membuat makan siang, kamu segera membawa makananmu kedepan TV,sedangkan yesung makan dimeja makan. Yesung memperhatikanmu dalam diam. Namun ia sudah tidak tahan.Ia berjalan ke depan TV lalu menghempaskan tubuhnya tepat disampingmu.

“ada film bagus nggak yaa ….” Gumamnya.Kamu meliriknya tajam lalu bangkit berdiri. Yesung cemberut karena menyadari kamu menghindarinya.Yesung menarik tanganmu hingga kau kembali duduk. Kau sudah ingin protes, namun yesung lebih dulu memulai.Ia membungkam mulutmu dengan ciumannya. Ciuman yg baru kali ini kamu rasakan. Ciuman yang benar2 lembut dan membuatmu melemah.Tanpa sadar matamu tertutup dan mulai membalas ciuman yesung. Entah apa yg membuatmu merasa nyaman dengan keadaan ini.Kamu merasa tidak ada tenaga utk menolak.

“Jangan marah lagi…” Kata yesung disela ciuman kalian.kau tidak bisa mencerna kata2 yesung karena terlalu menghayati ciuman lembut itu. Yesung melepas ciumannya,lalu menatapmu dalam. Napasmu terengah sesaat sebelum menunduk malu.

“Lihat aku,” katanya.Yesung menyentuh dagumu, membuatmu mendongak dan membalas tatapannya.

“Saranghae…” Katanya.Kau terdiam. Kau tidak menyangka yesung mengatakan hal yg beberapa hari ini nyangkut ditenggorokanmu.”Saranghae, ra-ya..”Ulangnya.Kamu mengerjap sesaat. Ada berjuta kalimat yg ingin kau katakan,namun yesung kembali mencium bibirmu lembut.Baru saja kamu ingin membalas ciumannya, tiba2 yesung menarik bibirnya dari bibirmu.Dan saat itu juga yesung memejamkan matanya dan tidak sadarkan diri. Kau panik seketika. Ada banyak pikiran buruk melintas dibenakmu.

“Yesung-ah?” Panggilmu panik. Yesung bergeming. Kamu mengguncang2 tubuhnya pelan. “Yesung-ah?!” Ulangmu.Ia masih bergeming. Kau mulai terisak. “Yesung-ah! Sadar yesung-ah!!” katamu sambil menghapus air matamu yg mulai berlinang.

“Yesung-ah! Sadar yesung-ah! Aku janji kalau kau sadar saat ini juga aku tdak akan menolak kalo kau menciumku! Jujur saja.Aku juga mencintaimu sejak beberapa hari yg lalu. Aku memang gampang jatuh cinta, tapi aku tdk mudah melupakan cinta itu!”Lanjutmu dengan tangisan yg semakin jadi. Tiba2 tangan yesung terulur menyentuh belakang kepalamu dan menarikmu mendekat.

“Sungguh? Kau juga mnecintaiku?” Tanyanya dengan senyuman manisnya. Ia memasang tampang tak bersalah.

“Ahh? Yesung-ah? K-kau… Berbohong?!!” Katamu marah. Yesung mengecup bibirmu sejenak sebelum menjawab,

“aku tidak berbohong. Tadi aku hanya memejamkan mata. Tapi kau sndiri yg berpikiran aneh2.Dan, itu cara paling ampuh utk membuat seseorang berkata jujur …”

“K-kau jahat!” Katamu cemberut. Yesung tertawa kecil.Ia menyentuh bibirmu.

“Dan kau sudah berjanji tidak akan menolak jika aku … Melakukan ini!”Yesung mendekatkan bibirnya kebibirmu dan menciummu lembut.

“Ppabo, but … Saranghae, yesung-ah!”

THE END

***

woaahh~ selesai juga FF aneh ini -_- mungkin ini agak kecepetan yah? hhaha gak papa yah? ini FF ketiga ku kalau gak salah~ atau kedua gitu deh~

jadi, maklum aja ya readers ~~ siders? kelaut sonohhh~

rjala�,nhx��X` n yo dan langsung mengecup keningnya. “aku itu menatapmu seperti mengatakan ‘i love u’. Kenapa kau tidak sadar?” Tanya yesung.

“Aku sadar. Aku hanya bercanda. Karna aku mencintaimu”

sudah cukup penuturan dua insan itu untuk menyatakan bahwa mereka saling mencintai. Detik berikutnya yesung kembali memeluk min yo seraya membicarakan persoalan pernikahan mereka bulan depan.

-THE END-

***

jengjengjeng~ ini FF pertama saya ._. kalau masih banyak kesalahan miaaaaannn bgt >< gomawo ya yg udah baca apalagi ninggalin jejak^^ siders ? makan dulu sanah~

Leave a comment